Total Tayangan Halaman

Rabu, 29 Februari 2012

Definisi Manhaj

Manhaj menurut bahasa artinya jalan yang jelas dan terang. Allah Ta'ala berfirman:

لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا

"Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang." (Al-Maa-idah, QS 5: 48)

Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata, "Maksudnya, jalan dan syari'at." [1]

Sedang menurut istilah, manhaj ialah kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan yang digunakan bagi setiap pembelajaran ilmiyyah, seperti kaidah-kaidah bahasa Arab, ushul 'aqidah, ushul fiqih, dan ushul tafsir dimana dengan ilmu-ilmu ini pembelajaran dalam Islam beserta pokok-pokoknya menjadi teratur dan benar.[2]

Manhaj artinya jalan atau metode. Dan manhaj yang benar adalah jalan hidup yang lurus dan terang dalam beragama menurut pemahaman para Shahabat. Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan hafizhahullah menjelaskan perbedaan antara 'aqidah dan manhaj, beliau berkata, "Manhaj lebih umum daripada 'aqidah. Manhaj diterapkan dalam 'aqidah, suluk, akhlak, muamalah, dan dalam semua kehidupan seorang Muslim. Setiap langkah yang dilakukan seorang Muslim dikatakan manhaj. Adapun yang dimaksud dengan 'aqidah adalah pokok iman, makna dua kalimat syahadat, dan konsekuensinya. Inilah 'aqidah. [3]

Kedua: Definisi Salaf Menurut Bahasa

Salaf berasal dari kata salafa-yaslufu-salafan, artinya adalah: telah lalu. Kalimat yang berbunyi al-qaum as-sullaaf, artinya kaum yang terdahulu. Sedangkan kalimat salafur rajuli, artinya: bapak-bapak mereka yang terdahulu. Bentuk jamaknya adalah aslaaf dan sullaaf.

Di antaranya juga kata as-sulfah, artinya: makanan ringan yang dimakan sebelum sarapan. At-Tasliif, artinya pendahuluan, sedangkan as-saalif dan as-saliif, artinya: orang yang terdahulu. Dan kata sulaafah, artinya: segala sesuatu yang engkau peras ialah awalnya. [4]

Kata Salaf juga bermakna: seseorang yang telah mendahului (terdahulu) dalam ilmu, iman, keutamaan, dan kebaikan. Ibnu Manzhur rahimahullah mengatakan, "Salaf juga berarti orang yang mendahului anda, baik dari bapak maupun orang-orang terdekat (kerabat) yang lebih tua umurnya dan lebih utama. Karena generasi pertama dari umat ini dari kalangan para Tabi'in disebut sebagai as-Salafush Shalih." [5]

Masuk juga dalam pengertian secara bahasa, yaitu sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada anaknya, Fathimah az-Zahra radhiyallahu 'anha:
"Sesungguhnya sebaik-baik Salaf (pendahulu) bagimu adalah aku." [HR. Muslim no. 2450 (98)]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar